Senin, 17 Agustus 2009

Mari bertanya pada diri sendiri

Jika Plato, Socrates dan Aristoteles kita kumpulkan dalam perdebatan dengan tema “bagaimana mengembangkan diri”, maka mereka akan serempak menjawab, “mulailah bertanya pada dirimu sendiri!”.

“Loh?, bertanya ya pasti ke orang lain, bukan kepada diri sendiri, yang bener aja tuh guru dan para murid-muridnya, ngurus hidup aja sudah susah, eeeeh, malah suruh nanya diri sendiri”

Bertanya pada diri sendiri ternyata sangat perlu, bahkan kalau perlu kita ulang setiap hari ketika kita mau tidur dan baru memulai hidup baru kita. Waktu bangun tidur kita tanyakan pada diri kita, apa yang akan kita lakukan hari ini, untuk hidup kita yang lebih baik, untuk hari ini, untuk satu tahun ke depan dan untuk masa depan itu sendiri. Ketika kita akan tidur, kembali kita bertanya pada diri kita, apakah yang kita rencana di pagi hari tadi, telah berjalan sesuai dengan apa yang kita tanyakan pada diri kita, jika ya, maka kita telah melalui hidup dengan baik, jika tidak, maka harus kita evaluasi kembali, apa yang menjadi tujuan hidup kita.

Bertanya pada diri sendiri, akan membantu memberikan arah kepada kita, memberikan dan mempertegas kembali apa yang akan kita capai, dan apa yang akan kita perbuat. Sehingga pernyataan yang sederhana dan paling sering kita dengar setelah orang itu tua, “janganlah anda menyia-nyiakan masa muda, saya menyesali hidup ini, karena saya tidak berbuat di waktu muda”

Apakah anda telah bertanya pada diri anda hari ini?